Ingin Ternak Ayam Potong? Berikut Rincian Bisnisnya

Menyeimbangkan Program Afkir dan Peremajaan Budidaya Ayam Petelur - Broiler  X Blog

Ingin Ternak Ayam Potong? Berikut Rincian Bisnisnya – Usaha ternak ayam potong adalah salah satu bisnis dengan prospek yang sangat baik. Permintaan pasar terhadap daging ayam hampir selalu tinggi dan stabil setiap harinya, sehingga usaha ini tergolong menjanjikan. Potensi keuntungannya pun cukup menarik, karena harga ayam potong per kilogram berkisar antara Rp 30.000 hingga Rp 40.000.

Bagi Anda yang ingin memulai usaha ternak ayam potong skala menengah, diperlukan modal yang cukup besar. Modal utama meliputi penyediaan tempat, pakan, dan perawatan untuk ayam ternak. Lokasi untuk usaha ini sebaiknya jauh dari keramaian agar ayam tidak stres dan untuk mengurangi bau dari kandang yang dapat mengganggu lingkungan sekitar.

Tips Ternak Ayam Potong

Jika Anda ingin memulai bisnis ternak ayam potong, ada beberapa hal yang harus Anda persiapkan selain modal uang. Berikut adalah tips ternak ayam potong untuk Anda.

  1. Pilih lokasi kandang yang jauh dari pemukiman agar tidak diprotes warga karena bau kotoran yang menyengat dan juga menyebabkan ayam-ayam menjadi stres, radius 750m.
  2. Siapkan kandang yang ideal dan sesuai dengan kecukupan cahaya matahari serta sirkulasi udara bagi ternak anda. Pastikan suhu udara cukup stabil dan tidak berubah secara drastis pada kondisi tertentu, contohnya ketika malam datang suhu menjadi terlalu rendah. Beberapa hal lainnya yang harus diperhatikan, seperti: ketersediaan sumber daya air dan juga listrik.
  3. Berikan pakan secara teratur dan selalu jaga kebersihan kandang serta lingkungan sekitarnya dengan baik, agar sirkulasi udara tetap sehat untuk ternak anda.
  4. Jangan lupa melakukan vaksinasi sebanyak 3 kali secara berkala, yaitu: tepat pada hari ke-7, hari ke-14, dan hari ke-21.
  5. Jangan lupa juga untuk memberikan antibiotik dan vitamin tepat pada waktunya sebanyak 3 kali secara berkala, yakni: tepat pada hari ke-7, hari ke-14, dan hari ke-21.
  6. Mengambil ayam dari kandangnya untuk dipanen membutuhkan trik tertentu. Lakukan panen ayam ini dengan sistematis dan bertahap, karena penangkapan ayam secara serentak malah akan membuat ayam menjadi lemas dan stres.
  7. Mendekati musim harga naik, Anda bisa menyiasatinya dengan menambah produksi 1 periode sebelumnya. Misalnya saat mau hari raya idul fitri, natal,tahun baru atau hari-hari besar lainnya.
  8. Jalin kerja sama dengan perusahaan besar karena lebih aman dalam hal suplai bibit dan harga jual karena sudah ditetapkan sebelumnya.

Analisis modal untuk ternak ayam potong

Menjalankan bisnis ternak ayam potong pastinya perlu modal yang tidak sedikit seperti yang sudah dikatakan sebelumnya. Berikut adalah analisis bisnis untuk ternak ayam potong skala kecil-menengah. Dalam hal ini, kita akan asumsikan bibit yang akan digunakan sebanyak 500 bibit dengan sewa pemakaian lahan seluas 100 m2.

Investasi awal

Berikut adalah rincian modal awal yang dibutuhkan:

  • Sewa lahan 100 m2 : Rp 10.000.000
  • Kandang ternak : Rp 5.300.000
  • Peralatan makan dan minum : Rp 800.000
  • Peralatan lainnya : Rp 800.000

Sehingga total modal awal yang harus anda persiapkan untuk ternak ayam potong adalah Rp 16.900.000,-. Biaya tersebut belum termasuk biaya operasional dan bibit.

Biaya Operasional

  • 500 Bibit Ayam : Rp 250.000,-.
  • 12 Karung Pakan : Rp 2.000.000,-.
  • Obat dan Vaksin : Rp 300.000,-.
  • Listrik : Rp 225.000,-.
  • Penyusutan : Rp 600.000,-.
  • 2 Karyawan : Rp 4.000.000,-.

Sehingga total biaya operasional yang harus Anda persiapkan untuk ternak ayam potong adalah Rp 7.375.000,-. Jika dijumlahkan total keseluruhan maka Rp 16.900.000 + Rp 7.375.000 = Rp 24.275.000,-.

Pendapatan

Yang perlu Anda cari tahu adalah berapa bobot dan usia layak panen ayam. Ternak ayam potong dapat dipanen ketika beratnya sudah mencapai 1,5 kg. Bobot tersebut rata-rata tercapai ketika usianya sudah berumur 30-35 hari.

Dengan data tersebut, maka estimasi pendapatan yang akan Anda dapatkan adalah :

  • 500 ekor Ayam x 1,5kg x Rp 20.000 = Rp 15.000.000,-.

Laba yang akan diperoleh adalah :

  • Rp 15.000.000 – Rp 7.375.000 = Rp 7.625.000,-.

Jika dirata-rata selama setahun, maka omset yang akan Anda dapatkan sekitar Rp 150 juta – Rp 180 juta. Laba yang diperoleh selama setahun senilai Rp 70 juta – Rp 90 juta.

 

 

Scroll to Top